25 September 2017

Wisata Bahari Mengedukasi “Taman Purbakala Batu Pake Gojeng”

Posted by Kayuya on 01.01.00 with No comments

Wisata Bahari Mengedukasi“Taman Purbakala Batu Pake Gojeng”


Taman Purbakala Batu Pake Gojeng


Pernahkah anda mendengar nama kota Sinjai? Jika anda berada di luar Sulawesi pasti baru mendengar nama daerah yang satu ini. Sinjai merupakan salah satu kabupaten yang ada di provinsi Sulawesi Selatan, berjarak kira-kira 220 km dari kota Makassar. Jika kamu mencari letaknya dalam peta, maka kamu akan menemukannya di bagian timur pantai Provinsi Sulawesi Selatan.
Sinjai menempati posisi yang strategis yakni berada pada kawasan pantai dan pegunungan sehingga kaya akan potensi destinasi wisata yang tentunya akan memukau mata para pelancong, salah satunya adalah Taman Purbakala Batu Pake Gojeng yang akan saya kulik keindahannya pada kesempatan kali ini.
Masyarakat sinjai tentunya sudah tidak asing lagi dengan destinasi wisata yang satu ini. Taman ini terkenal dengan kuburan batu purbakala dimana jasad para Raja Batu Pake Gojeng dan keluarganya  disemayamkan. Tidak hanya itu, ketika dilakukan penggalian penyelamatan (Rescue Excavation) di tahun 1982 pada kawasan tersebut ditemukan berbagai jenis benda cagar budaya (CBC) seperti keramik dan pecahan-pecahannya, tembikar, sejumlah kecil fragment keramik blue underglass serta gigi buvidae yang diperkirakan dari zaman Dinasti Ming yang sekarang telah disimpan di Balai Purbakala Makassar, serta fosil kayu dan peti mayat . Letak Taman Purbakala Batu Pake Gojeng sendiri berada disebelah selatan kota sinjai, tapatnya di Kelurahan Biringere Kecamatan Sinjai Utara kabupaten Sinjai.
Kerajaan Batu Pake Gojeng pada mulanya berasal dari kelompok masyarakat yang berlokasi di daerah Gojeng yang kemudian tumbuh dan berkembang pada masa sebelum Islam memasuki daerah Sinjai.  Konon Taman Purbakala Batu Pake Gojeng ini merupakan tempat pelaksanaan ritual-ritual kerajaan di Sinjai sehingga menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini, salah satunya yang paling terkenal adalah jumlah anak yang katanya sering berubah-ubah setiap tahunnya dan Makam tanpa nama.
Sekilas Makam tanpa nama ini terlihat biasa saja, bentuknya hampir sama dengan makam-makam pada umumnya ya. Tapi yang membuatnya unik adalah  karena makam tersebut terletak didalam komplek Makam-makam tua yang sudah mulai rusak lebih tepatnya di sudut sebelah timur disamping Amphiteather (Panggung Pertunjukan). Sampai saat ini Makam tersebut masih tanpa nama sehingga banyak wisatawan yang bertanya-tanya siapa kiranya yang dikubur di dalam sana.
Secara umum ketinggian wilayah daerah Sinjai dan sekitarnya adalah sekitar 59 hingga 96 meter diatas permukaan laut. Sementara Gojeng sendiri berada pada ketinggian 125 meter diatas permukaan laut sehingga dari atas sana kita dapat menyaksikan keindahan kota Sinjai secara keseluruhan. Jika anda sudah berada diatas sana, dijamin mata Anda akan dimanjakan oleh pemandangan kota Sinjai yang begitu menakjubkan. Di puncaknya sendiri terdapat batu yang bertengger dengan kokoh disisi bukit yang curam, dan batu bertengger itulah yang disebut Batu Pake. Dinamai Batu Pake karena bentuk batu yang dipahat menyerupai sebuah meja besar yang dikelilingi batu-batu kecil seperti tempat duduk. Batu Pake sendiri dalam bahasa bugis berarti “batu yang dipahat” atau dengan nama latin dikenal dengan nama sarchophagus. Puncak Taman Purbakala Batu Pake Gojeng dulunya juga sempat menjadi Benteng pengintaian dan markas pertahanan pada masa penjajahan Jepang guna memudahkan tentara Jepang mengawasi kapal laut yang melintasi Teluk Bone maupun pesawat terbang milik tentara sekutu.
Taman Purbakala juga memiliki nilai Prasejarah, salah satu bukti nyata yakni ditemukannya batu berlubang yang memiliki diameter berkisar antara 25cm, 40cm, dan 50cm dengan kedalaman 35-60cm. Peninggalan lainnya yakni adanya Menhir-menhir kecil yang berukuran tinggi mencapai 12-47cm, dan lebar antara 20-23cm. Sedangkan peninggalan megalitik yang paling fenomenal yakni adanya bongkahan alami yang memiliki ukuran yang bervariasi. Masyaraka sekitar percaya bahwa batu berpahat persegi yang merupakan titik pusat dari variasi batu berpahat lainnya adalah bekas Makam dari Raja-raja keturunan Raja Batu Pake Gojeng yang pertama.
Hingga kini ada sebuah mitos yang berkembang di masyarakat tentang puncak Batu Pake Gojeng. Konon ceritanya dahulu ada seorang pemuda yang berjanji kepada kekasihnya untuk datang melamar 40 hari kemudian, namun setelah 40 hari berlalu pemuda tersebut tak kunjung datang. Kekasihnya pun sangat kecewa dan akhirnya ia bersumpah di Puncak Gojeng bahwa:

“Siapapun yang memadu kasih di sini maka hubungannya tidak akan pernah langgeng.”

Nah karena cerita itulah masyarakat pun percaya bahwa setiap pengunjung yang datang dengan pasangannya untuk memadu kasih di puncak bukit Gojeng maka sepulang dari sana hubungan mereka pun akan retak dan ada-ada saja penyebabnya. Dan ada pula mitos yang berkembang bahwa siapa yang melakukan PDKT di Bukit Gojeng dan cintanya diterima maka hubungan mereka akan langgeng. Aneh kan sob?
Beberapa orang ada yang mempercayai kedua mitos tersebut karena pernah mengalaminya sendiri. Dan jujur ya, saya sendiri sedikit mempercayai mitos tersebut karena Kakak sepupu dari salah seorang sahabat saya juga sudah pernah membuktikannya, kejadiannya juga sudah lama berlalu. Jadi ceritanya kakak sepupu sahabat saya ini sedang berkunjung ke Sinjai karena dia bekerja di Makassar, sore hari ia dan kekasihnya yang orang juga Sinjai pergi memadu kasih ke Bukit Gojeng (Istilah kerennya kencan). Saat perjalanan pulang mereka memperdebatkan hal sepele, dan perdebatan itu berlanjut hingga dirumah. Dan malam harinya karena pertikaian kecil itu pun mereka Putus. Dengan adanya cerita tersebut menjadikan destinasi wisata ini memiliki daya tarik tersendiri, sehingga banyak orang yang penasaran dan ingin membuktikannya sendiri.
Tapi kembali lagi ya sob, jodoh kita sudah diatur oleh yang maha kuasa. Ngomong-ngomong soal jodoh saya jadi ingat satu ayat dalam Al-Qur’an yang artinya “Segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah QS.[51]:49. Nah tuh, jelaskan? Jadi nggak usah takut jika kamu tidak dapat pendamping hidup karena Allah sudah menjamin jodoh kita tidak akan tertukar. Dari pada pacaran menambah dosa mending memperbaiki diri. Bukankah Allah juga sudah mengingatkan kita untuk senantiasa memperbiki diri? Ada loh didalam Al-Qur’an surah An-Nuur [24]:26 yang artinya : “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).

Eh, tapi kok saya malah ceramah ya. Maaf ya sob. Piss. Oke kita lanjutkan ya.
Taman Purbakala Batu Pake Gojeng merupakan salah satu bukti bahwa di sinjai pernah ada peradaban di zaman batu. Keren nggak tuh. Sebagai masyarakat Sinjai yang besar di Sinjai (Yah, walau pun saya tidak dilahirkan di Sinjai) saya mengaku bangga. Walau di luar sana banyak yang mengatakan sinjai adalah kota mati, tidak ada hiburan. Jangan percaya sob. Sinjai itu keren loh. Jika kamu berkunjung ke Sulawesi Selatan jangan lupa jadikan Sinjai sebagai salah satu tempat tujuan wisata kamu ya, soalnya sayang banget kalau sampai terlewatkan.
Sampai Jumpa di postingan saya berikutnya. Jangan lupa di share ya supaya wawasan kita tentang Indonesia semakin bertambah dan kita pun semakin bangga menjadi orang Indonesia. Dirgahayu RI yang ke 71. Merdeka. Dari Sinjai untuk Indonesia. (DB)




Sinjai, 24 agustus 2016

17 September 2017

Hadiah dari Tuhan

Posted by Kayuya on 22.08.00 with No comments

Hadiah dari Tuhan
Oleh : Kayuya

picture by http://i.huffpost.com/


Begitu besar kecintaanmu kepadaku. Ayah.
Sehingga tak kau lepaskan genggaman tanganmu di jemari kecilku.
Sebelum kau yakin bahwa aku mampu berdiri sendiri.

Dan tak kau biarkan aku jauh dari jangkauanmu.
Sebelum kau yakin bahwa aku mampu sendiri.

Kau seperti pelita dalam gelap. Ayah.
Seperti mentari menghangatkan hari-hariku.
Seperti langit yang menjaga setiap langkahku. Dimanapun aku.
Dan seperti itulah cintamu kepadaku. Wahai Ayah.

Tiada untaian kalimat yang berpadu indah, selain nasihat darimu Ayah.
Yang menjaga, yang menguatkan jiwaku.
Tiada hari-hari indah yang dapat kulalui tanpa hadir dirimu Ayah.
Yang memberi canda, yang mewarnai hariku.

Ayah.

Kau hadiah terindah dari Tuhan untukku.

Sinjai, 2015

16 September 2017

Apa Itu Benci?

Posted by Kayuya on 18.31.00 with No comments

Apa Itu Benci?
Oleh : Kayuya

picture by https://mytrendingstories.com/


Benci merupakan salah satu kata yang mewakili satu perasaan manusia. Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) "Benci" berarti sangat tidak suka baik itu terhadap sesuatu hal, benda, maupun terhadap sesama manusia. Benci merupakan ungkapan rasa jiwa manusia terhadap hal-hal yang tidak mereka sukai. Manusia bisa merasakan benci terhadap sesuatu hal disebabkan karna hal itu tidak sesuai dengan perasaan mereka. Benci terhadap sesama manusia seringkali menimbulkan dendam dan tak jarang berakhir dengan pertengkaran yang berkepanjangan yang seringkali menjadi ajang pertumpahan darah, dan tak jarang pula benci itu berubah menjadi sebuah perasaan cinta dan sayang. Wahhhh, kalau yang satu ini lain lagi ceritanya. dibahas di lain waktu saja ya. hehehe.

Kenapa ya?

Pernahkah anda menganalisa suasana hati anda saat anda sedang benci atau marah?
Bagi kebanyakan orang, mereka tidak mengetahui apa yang mereka rasakan saat marah, melainkan mereka hanya menggambarkan perasaan mereka saat itu. Sebenarnya, jika saat perasaan benci itu lebih besar dari perasaan cinta, maka emosi yang berperan besar dalam keadaan ini adalah marah. Itulah sebabnya perasaan benci identik dengan marah karna kedua kata ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Perasaan benci sangat besar pengaruhnya dalam hidup ini teman,
contohnya: saat kamu membenci seseorang di kelasmu atau di tempat kerjamu, maka rekan-rekan yang lainnya pun akan menjauhimu bila kamu tidak memiliki pengaruh besar dalam lingkup tersebut.
WOW. Pilihannya menjebak ya, membenci atau di benci?, semuanya serba salah. itu contoh kecil loh, sebenarnya masih banyak contoh yang lain, tapi Wulan mau teman-teman sendiri yang mencari tahu. OKAY?

Teman,, maka dari itu mulai dari sekarang buanglah rasa benci itu jauh-jauh, karna kalau perasaan benci, iri,dengki, ria, dan lain-lain sebagainya itu nggak ada tubuh kita akan menjadi sehat loh sebab tak yang ada hanyalah kebahagiaan.

13 September 2017

Kakak Kelas

Posted by Kayuya on 16.19.00 with No comments

KAKAK KELAS
Oleh : Kayuya


"Kisah ini terinspirasi oleh kisah salah seorang teman semasa SMA yang menyukai seorang kakak kelas kami di SMA."

PERNAH  merasakan yang rasanya diputuskan oleh orang yang kau sukai? Setidaknya itu yang kini aku rasakan sekarang ini. kemarin sore aku putus dengan orang yang dengan susah payah aku dapatkan. Kecewa, kesal , dan marah bercampur jadi satu. Aku melampiaskan kemarahanku pada apa saja yang aku temukan. Bantal, buku-buku, dan baju yang baru ibu lipat dan di simpan diatas kasur pun telah berserakan dimana-mana. Aku masih tidak bisa menerima diputuskan olehnya.
                Pagi tadi aku paksakan untuk berangkat kesekolah meskipun aku masih tidak bisa terima di putuskan tanpa alasan seperti itu. Sapaan dari orang-orang ku abaikan begitu saja, bahkan ada beberapa adik kelas yang takut melihat wajahku saat ini. Pelajaran hari ini semuanya sangat membosankan. Pelajaran Bhs. Jerman oleh guru yang jutek pula membuat mood yang rusak bertambah rusak. Bulan ini adalah bulan tersial seumur hidupku.
                Bel jam istirahat kedua atau biasa orang sebut sebagai jam Shalat, artinya pelajaran Bhs. Jermannya juga sudah selelsai. Victor (Nama gaulnya), sahabatku menghampiriku dan mengajakku untuk pergi Shalat bejamaah. Ajakannya aku iyakan saja karna aku pun sedang jengkel melihat anak-anak cewek dikelasku yang ributnya bukan main.
                Mushollah tempat para siswa melakukan shalat berjamaah berada di area kelas XII, otomatis pada jam begini ada banyak kakak kelas yang bersantai di koridor sambil bercanda bersama teman-temannya. Sebenarnya aku merasa risih ketika lewat didepan mereka karna... Echmm aku tidak narsis tapi ini kenyataanya. Sewaktu masih dikelas X banyak kakak kelas yang datang ke kelasku hanya untuk mencariku, aku sendiri tidak tahu apa mau mereka tapi mereka kadang datang mencariku atau mencari Fathul temanku. Bukannya besar kepala tapi mereka sepertinya mengidolakan aku, benyak orang yang bilang kalau mukaku memang ganteng. Tapi walau pun demikian aku tetap sulit mendapatkan pacar.
                Aku berjalan berdampingan dengan Victor lewat didepan keas XII IA 5. Tiba-tiba seorang kakak kelasku melihatku dengan tatapan aneh  yang sulit diartikan. Aku kesal tapi aku mencoba untuk tidak menghiraukannya. Aku terus berjalan memasuki Mushallah.
                Mungkin ini adalah keajaiban dari yang maha kuasa. Hatiku sangat tenang saat aku telah berada di dalam Mushallah.

Hari berikutnya.
                Aku kembali berjalan ke Mushallah bersama temanku Victor. Dan disana  lagi-lagi ada kakak kelas yang kemarin menatapku dengan tatapan aneh. Dia sedang asyik bercanda bersama teman-temannya. Saat aku tepat berada didepnnya lagi-lagi ia menatapku dengan tatapan yang sama seperti kemarin. Aku risih, rasanya aku ingin sekali melemparinya dengan batu kerikil atau mungkin menghampirinya dan mnegatakan “Apa masalahmu?” agar ia tidak menatapku dengan tatapan seperti itu lagi. Tapi sayangnya dia adalah seorang perempuan, dan pantang bagiku untuk melukai seorang perempuan. Itu prinsip yang aku pegang selama ini. Hari berikutnya lagi. Dan lagi-lagi aku melihat kakak kelas itu melihatku dengan tatapan yang sama. Sangat menyebalkan. Bahkan saat pulang sekolah aku lagi-lagi bertemu dengannya didepan Aula sekolah.
                “Yulia!” panggilku pada temanku yang kebetulan berada tidak jauh dariku.
                Yulia pun menghampiriku “Ada apa Di?”.
                “Kamu kenal tidak sama kakak kelas itu?” kataku pada Yulia sambil menunjuk kakak kelas itu.
                “Oh, itu. namanya kak Miftah dia kakak kelasku dulu waktu SMP” Yulia menjelaskan yang kubalas dengan O sebagai tanda aku mengerti.
                Sekarang aku tahu, namanya adalah Miftah yang artinya “Pembuka”. Nama yang cantik, secantik orangnya. Tiba-tiba saja jantungku berdegup dengan kencang. Entah apa ini, mungkinkah aku suka padanya. Ah, itu tidak mungkin. Masa aku bisa suka pada seseorang secepat ini, padahal aku baru putus dengan Faika beberapa hari yang lalu.
                Setelah aku tahu namanya, aku terus memikirkannya. Wajah itu selalu muncul dikepalaku dan namanya selalu terngiang-ngiang di otakku. Aku gila, aku pasti sudah gila sekarang. "Ya Allah, berikanlah aku petunjukmu. Perasaan apa ini, mengapa aku tiba-tiba menjadi seperti ini dengan hanya mengetahui namanya saja?. Mungkin ini karna aku menyukainya. Sudahlah, lupakan. Eh, tapi apa salahnya mencoba?. Jika tanpa sengaja aku bertemu lagi dengannya besok, berarti benar peraaanku ini, aku menyukainya." kataku meyakinkan perasaan yang kini aku rasakan.

Pulang sekolah.
                Aku belum melihatnya seharian ini, berarti perasaan ini bukan perasaan suka melainkan hanya perasaan biasa dan bukan perasaan khusus terhadap lawan jenis. Tapi tiba-tiba opiniku terpatahkan saat aku melihatnya di tempat fotokopi bersama teman-temannya. Gawat, jantungku tiba-tiba berdetak kencang.
                “Yulia..!” kembali kupanggil temanku yang bernama Yulia saat kulihat dia juga akan memasuki tempat fotokopi. Ia pun segerah menghampiriku. Langsung saja kusuruh Yulia untuk meminta nomor ponsel Miftah untukku dan dengan patuhnya ia menuruti kemauanku.
                Ia mendekati Miftah dan langsung meminta nomor ponselnya. Miftah pun memberikan nomor ponselnya tanpa rasa curiga. Setelah itu Yulia menghampiriku dan memberikan nomor Miftah padaku. Kulirik Miftah sekilas dan sepertinya ia sudah akan pulang bersama teman-temannya.
                Malam harinya kuberanikan diri untuk mengiriminya pesan.

To : K` Miftah
            Assalamualaikum kak.

Aku deg-deg’an menanti balasan atas pesanku. Tak butuh waktu lama dan aku pun mendapat pesan balasan. Dengan semangatnya aku membaca pesannya.

From : K` Miftah
      Walaikum salam. Siapa ya?.

To : K’ Miftah
      Rudi kak, yang tadi ada di tempat forokopi-an

From : K` Miftah
      Oh!.
              
                Aku melongo mendapati  pesan balasan yang hanya bertuliskan ‘Oh!’ itu. Singkat sekali. Gila. Ataukah dia hanya pura-pura cuek?. Mungkin saja.
                Lama aku berhubungan melalui SMS dengannya. Sampai akhirnya aku mengajaknya untuk bertemu dan mengobrol secara lagsung. Aku tidak menyangka, ternyata dia mengiyakan permintaanku. Kami pun bertemu di halte depan sekolah saat jam pulang sekolah, tapi sialnya saat kami bertemu kami tidak mengucapkan sepatah kata pun. Aku dan dia hanya diam duduk berdampingan di Halte. Sampai akhirnya dia pun memilih untuk pulang, aku menemaninya menunggui angkot dan kami berpisah tanpa mengucapkan sepatah katapun.
                Sepanjang perjalanan pulangku aku menyesali diriku yang tidak bisa berkata-kata saat berada didekatnya. Aku Rudi, merutuki diriku sendiri yang entah kapan menjadi seperti ini saat berada didekat seorang gadis. Dia gadis pertama yang membuatku terbungkam saat berhadapan dengannya.
                Sesampainya dirumah, aku mengiriminya sebuah pesan.

To : K` Miftah
      Kenapa kok tadi diam?.

From : K` Miftah
      Kenapa saya?. Kamu tuh yang dari tadi diam aja.

                Duh aku jadi salah tingkah dibuatnya. Dia orang yang pertama kali membuatku seperti ini. Dia yang pertama kali membuatku menjadi seperti orang yang tolol saat berhadapan dengannya. Dia, cewek yang awalnya membatku jengkel dan jengah kini telah berubah menjadi cewek yang membuatku menjadi orang tolol saat bertemu dengannya.

                Hubunganku dan dia sudah berjalan selama dua bulan. Aku berfikir untuk menembaknya. Tapi apa yang harus kukatakan padanya?. Malam itu aku berfikir keras. Selama aku mengenalnya, aku jadi orang bodoh yang selalu bolak-balik ke thoilet hanya untuk melihatnya. Aku selalu ingin melihatnya walau pun aku telah melihatnya beberapa menit yang lalu. Hatiku takkan tenang saat aku belum melihatnya. Bahkan banyak orang yang jengkel melihat tingkahku. Ini "CINTA" kawan, apa pun akan dilakukan demi cinta meskipun itu hal yeng terbodoh sekalipun.
                Saat pulang sekolah aku mendapat sebuah ide. Akupun segerah mengiriminya sebuah pesan singkat.

To : K` Miftah
      Miftah, mau nggak Taarufan sama aku?.

          Taarufan yang kumaksud disini adalah berhubungan yang lebih jauh untuk saling mengenal satu sama lain, tentu bukan taarufan untuk menikahinya. Aku menunggu pesan darinya dengan perasaan was-was, aku takut dia menolakku. Cukup lama aku menunggu dan sebuah pesan balasan aku terima atas namanya.

From : K` Miftah
      Maaf, aku belum siap.

                Oh benar dugaanku,  mungkin dia berpikir taarufan yang kumaksud artinya aku mengajak dia menikah. Aku pun mengerti dan akhirnya aku membalas pesannya.

To : K` Miftah
      Kalau begitu, bisa tidak kita dekat saja dulu?.

From : K` Miftah
      Bisa.

To : K` Miftah
      Jadi? Aku diterima sebagai paacar?.

                Dia tidak membalas pesanku. Aku sedikit kecewa padanya.

Esok harinya saat disekolah.
                Aku dan Victor sengaja menungguinya dibelakang lab. Biologi karna aku tahu saat jam istirahat dia akan lewat disitu untuk ke Kantin. Tak butuh waktu lama aku menunggu, aku melihatnya berjalan mendahului teman-temannya. Aku segerah memanggilnya dan dia pun menghampiriku.
                Dihadapan teman-temannya aku kembali menanyakan apakah ia mau menjadi pacarku? Dia memasang tampang berfikir dan itu membuatku marasa deg-degan. Kuliahat dia berbalik badan dan berjalan ketengah Lapangan basket. Aku sedikit kecewa, aku mengira dia manolakku karna aku adalah adik kelasnya. Tapi lagi-lagi opiniku terbantahkan. Saat ditengah lapangan dia berbalik menghadapku dan memberiku sebuah isyarat bahwa dia menerimaku. Aku senang bukan main. Segerah kupeluk Victor sahabatku, dan teman-temannya berlari menghampirinya dan memberinya selamat.
                Begitulah aku menembaknya dan begitulah ia menerimaku. Itu adalah moment yang paling membahagiakan bagiku karna dia adalah perempuan special bagiku, cewek yang berhasil membuatku bangkit dalam waktu singkat, dan dia gadis yang telah mengembalikan senyumku seperti dulu. Meski pun banyak gossip miring yang beredar tentangku setelah berpacaran dengannya, aku tetap tidak peduli. Selama masih ada dirinya aku bisa melewati semuanya.

END