01 Desember 2019

Bahaya Boraks dalam Makanan

Posted by Kayuya on 13.00.00 with No comments
Bahaya Boraks dalam Makanan
Oleh : Kayuya


Makanan sering diistilahkan sebagai segala sesuatu yang dapat dimakan atau dikomsumsi dan tidak mendatangkan bahaya bagi orang yang mengkomsumsinya. Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat, protein, vitamin, lemak, enzim, pigmen dll. Bergantung pada sifat alamiah dari makanan tersebut.
Saat ini kita perlu berhati-hati dalam memilih maknan, karena tak sedikit makanan yang dijajakan sekarang ini mengandung bahan berbahaya, apabila dikomsumsi akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan tubuh baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Kualitas makanan adalah keseluruhan sifat-sifat dari makanan tersebut yang berpengaruh terhadap penerimaan dari konsumen. Menurut Afrianti (2005), atribut kualitas makanan terdiri atas:
  1. Sifat indrawi/organoleptik yaitu sifat-sifat yang dapat dinilai dengan panca indra seperti sifat penampakan (bentuk, ukuran, warna), atau rasa (asam, asin, manis, pahit dan flavor) tekstur yaitu sifat yang dinilai dari indra peraba.
  2. Nilai gizi yaitu seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineal, lemak dan serat.
  3. Keamanan makanan yang dikonsumsi yaitu terbebas dari bahan-bahan pencemar atau racun yang bersifat mikrobiologis dan kimiawi.
Pengawet makanan adalah zat yang digunakan untuk menjaga agar makanan tetap dalam kondisi segar dan stabil serta mampu memperpanjang umur simpan suatu makanan. Jenis makanan yang biasa menggunakan pengawet seperti  buah-buahan kaleng, daging serta berbagai jenis makanan kering, sayuran, dan hampir semua makan instan yang beredar di toko dan supermarket.
Bayaknya pedagang yang tidak bertanggung  jawab kemudian menjalankan cara apapun untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda, sebagai konsumen cerdas kita perlu pandai-pandai memilah bukan? Mencampurkan boraks dan formalin sebagai pengawet makanan yang murah meriah misalnya.
  • BORAKS
Boraks adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi, Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Boraks berupa bubuk putih yang terdiri dari kristal-kristal tak berwarna dan mudah larut dalam air. Boraks mengandung senyawa boron yang diperoleh secara alami dari hasil proses kristalisasi penguapan tambang garam atau kawah lumpur. Selain terbentuk secara alami, zat kimia ini juga dapat diproduksi secara buatan dari berbagai kumpulan senyawa boron.
Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik, dan pengontrol kecoa. Selain itum borak juga sering digunakan sebagai campuran dalam pembuatan detergen, glasir enamel gigi buatan, plastik, antiseptik, pembasmi serangga, salep kulit, dan pengawet kayu.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.722/Menkes/Per/IX/1988, boraks merupakan salah satu dari jenis bahan tambahan pangan yang dilarang digunakan dalam produk makanan. Dampak buruk bagi kesehatan dari boraks yaitu menyebabkan iritasi saluran cerna yang ditandai dengan sakit kepala, pusing, muntah, mual, diare, penyakit kulit yakni kemerahan pada kulit, diikuti dengan terkelupasnya kulit ari.  Gejala lebih lanjut ditandai dengan badan menjadi lemah, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan shock dan kematian bila tertelan 5-10g boraks. Kemungkinan adanya boraks yang terkadung dalam sampel bakso daging sapi A dan B yang tidak terdaftar pada BPOM memunculkan alasan dilakukannya analisis sebagai kontrol kualitas.
Mengkomsumsi makanan yang mengandung  borak memang tidak serta merta memberikan akibat buruk secara langsung, tetapi boraks akan menumpuk sedikit demi sedikit karena sifatnya diserap dan mengendap di dalam tubuh. Mengkomsusi makanan mengandung boraks dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu fungsi otak, hati dan ginjal. Dalam jumlah banyak, borak dapat menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis sianosis, turunnya tekanan darah, hingga kematian.


Struktur fisik boraks.
  
Struktur kimia boraks.

Boraks biasanya dipakai dalam pembuatan makanan berikut ini:
  1. Karak/lempeng (kerupuk beras), biasanya dijadikan sebagai komponen pembantu pembuatan gendar (adonan kerupuk) 
  2. Mie, penambahan boraks pada mie mampu membantu memberi bentuk dan tekstur lebih kenyal dan padat.
  3. Lontong, sebagai pengeras.
  4. Ketupat,  sebagai pengeras.
  5. Bakso, sebagai pengawet dan pengeras.
  6. Cenil, sebagai pengeras.
  7. Kecap, sebagai pengawet.

Makanan yang mengandung boraks dapat dikenali dari ciri-ciri berikut ini:
  • Bentuk dan tekstur lebih kenyal dan padat.
  • Memiliki bau menyengat atau mencurigakan.
  • Makanan tidak rusak sampai tiga hari, pada suhu kamar sekitar 25 derajat Celcius.
  • Makanan dapat bertahan lebih dari 15 hari, pada suhu lemari es sekitar 10 derajat Celcius. 

Boraks adalah salah satu zat kimia yang mudah ditemukan di pasaran karena harganya relatif murah. Jadi, tak heran jika banyak pedagang nakal menambahkan zat kimia satu ini untuk mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya dengan modal usaha yang seminim mungkin.


Categories:

0 comments:

Posting Komentar