3 April 2022
"Kayuya"
Selamat kepada malam yang terasa damai, waktu menunjukkan pukul 02.03 WITA aku mulai menulis ini. Ada rasa bahagia yang tidak dapat aku ungkapkan. Untuk pertama kalinya aku berulang tahun tepat pada bulan ramadan. Terharu 😢. Sebelumnya aku selalu merasa ulang tahunku merupakan hari biasa yang sangat membosankan, bahkan lebih membosankan dari hari-hari biasa.
Aku ingin berterima kasih kepada Tuhan yang telah mengizinkan aku untuk merasakan apa yang kurasakan hari ini. Sesungguhnya, semua ini terjadi karena atas izin-Nya. Aku ingin menangis karena terlalu bahagia.
Terima kasih, Tuhan.
Terima kasih untuk Usia ini, untuk teman-teman terbaik yang selalu mengeliliku, untuk orang tua yang telah membesarkanku, untuk adik-adik yang peduli denganku, untuk almarhum nenek yang super penyayang. Namun, yang terpenting dari semua itu adalah, terima kasih untuk semua pembelajaran hidup yang pernah aku lalui.
Akhir-akhir ini, aku terus memikirkan mengenai jodoh dan kematian. Entah mana yang lebih dulu datang menghampiri. Aku berharap jodoh lebih dulu datang. Aku selalu memimpikan seseorang yang mampu membimbing diriku kejalan yang lebih baik, dan hanya dipisahkan oleh kematian. Tapi aku enggan berharap lebih, mengingat akhlakku sendiri pun belum baik.
Aku selalu teringat dengan kalimat seseorang empat tahun silam, dia mengatai aku orang yang terlalu menggantungkan harapan pada sesuatu hal. Lalu perkataan seseorang dua tahun silam yang membuatku insecure untuk mengharapkan seorang lelaki impianku. Dan terakhir, perbuatan seseorang sembilan hari yang lalu yang semakin membuatku tak percaya mengenai kebahagiaan.
Tuhan, aku juga ingin bahagia. Mengarungi bahtera rumah tangga yang harmonis seperti dalam cerita para pasangan suami istri yang sering aku tonton di Youtube. Salah tidak jika aku berharap demikian? Di hari ulang tahunku yang ke-26 ini, aku sekali lagi ingin menggantungkan harapan mengenai jodoh yang kuidam-idamkan.
Tuhan, kugantungkan harapanku kepada-Mu. Selain dari-Mu, tak ada lagi tempat untuk seorang hamba melabuhkan harapan dan doa.
Terima Kasih untuk Usia ini.
0 comments:
Posting Komentar