05 November 2021

Tips untuk Perantau

Posted by Kayuya on 00.38.00 with No comments

Tips untuk Perantau

Oleh : Kayuya

Assalamualaikum, Ukhti. 😃  

 

        Wah, cukup lama saya tidak memposting cerita, artikel, bahkan puisi di sini. Maaf yah, Ukhti. Karena kesibukkan pribadi sehingga saya jarang bahkan tidak memiliki waktu untuk menulis di sini.

 

Ehm.. (berdehem syantik)

Tapi selama saya tidak menulis di blog ini, saya banyak mengamati lingkungan sekitar saya, terlebih di lingkungan tempat saya tinggal (Kos-kosan). Sebagai orang yang sudah ngekos selama bertahun-tahun membuat saya mengerti betul kehidupan orang-orang dari luar daerah yang datang ke kota besar untuk kuliah atau mencari pekerjaan yang layak itu bagaimana. Suka dukanya jadi anak kos-kosan itu banyak sekali, terlebih jika kos yang kita tempati sudah seperti asrama dan di dalamnya campur baur (maksudnya ada cewek dan cowoknya).

 

Kalian pernah perhatikan tidak teman kalian yang sewaktu di kampung itu gayanya berbeda dengan ketika sudah sampai di kota. Saya juga ada teman yang sewaktu di kampung dia alim, penampilannya rapih dan jarang ikut organisasi kecuali yang ada sangkut pautnya dengan keagamaan. Begitu sampai di kota, kurang dari satu tahun saja penampilannya sudah berubah drastis. Penampilannya, subhanaAllah acak-acakannya, rambutnya dipanjangin, ditambah kumis lagi, katanya itu jati dirinya. Haknya dia sih. Kalau hal itu yang menurut dia baik, kita bisa apa?

 

Banyak kejadian loh teman-teman saya yang datang ke kota untuk kuliah atau bekerja, tapi di tengah jalan harus kembali ke kampung karena berbagai hal. Naudzubillah. Semoga itu tidak terjadi kepada kita yah, ukhti.

 

Nah, sebagai anak dari daerah. Bagaimana caranya bertahan di kota dengan tetap memegang teguh prinsip yang kita anut sejak SMA. Saya punya sedikit tips nih buat teman-teman yang ingin melanjutkan study di kota agar tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas.

 

1.      Dekatkan diri kepada Allah

Dekat dengan Allah Subhanahuwata’ala tidak akan ada ruginya loh, Ukhti. Justru ketika kita merasa dekat dengan sang pencipta, maka akan rasa aman dalam diri kita akan muncul dengan sendirinya. Allah akan menjaga dan menjauhkan kita dari godaan-godaan syaitan yang menginginkan kita hancur selama kita menuntut ilmu atau sedang mencari nafkah. Tipu daya syaitan tuh banyak banget, Ukhti. Nyebelin pula. Iiihhh


2.     Ingat orang tua serta sanak saudara yang kita tinggalkan

Ketika hendak melakukan perbuatan buruk, orang-orang yang selalu memegang amanat orang tuanya pasti akan berfikir dua kali jika ingin melakukan keburukan. Jangan pernah rusak kepercayaan yang diberikan orang tuamu kepadamu yah, Ukhti. Sebab kepercayaan itu ibarat kertas, sekali di remas tidak akan kembali menjadi baik seperti semula.

 

3.     Pandai-pandai memilih teman

Teman bisa saja menjadi senjata terbesar untuk membuat masa depan kita yang seharusnya cerah menjadi hancur. Dan itu tergantung dari kitanya. Siapa yang menjadi teman kita selama kita berada jauh dari jangkauan keluarga.

Tiba-tiba saya teringat dengan sebuah hadist yang mengatakan begini :

 

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة

 

“Permisalan teman duduk yang shalih dan buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, bisa jadi ia akan memberimu minyak wangi, atau kamu akan membeli darinya atau kamu akan mendapat bau harum darinya. Adapun tukang pandai besi, bisa jadi ia akan membuat pakaianmu terbakar, atau kamu akan mendapat bau yang tidak sedap darinya.” (HR. Bukhari No. 2101, Muslim No. 2628)

 

           Gimana, ukhty? Berguna ga tips dari aku? Hehehehe.


Mungkin hanya itu yang bisa saya tuliskan dalam blog ini untuk kalian yang hendak merantau. Intinya perkuat iman, jaga kepercayaan, dan berhati-hati dalam memilih teman bergaul. Semoga bermanfaat yah, Ukhty.


Pesan terakhir, nih. "Nasehatilah kami sebagai saudara, bukan sebagai pihak yang ingin di benci."

 

            Wassalamualaikum 🤗

Categories:

0 comments:

Posting Komentar