17 Desember 2016

Dikala Cinta Datang

Posted by Kayuya on 21.51.00 with No comments

Dikala Cinta Datang
Oleh : Kayuya




Dikala cinta datang menghampiri,
Saat tiada ikatan yang akan mempersatukan.
Kusadar itu bukanlah cinta yang haq.
Tidaklah pantas untuk kudekati.

Dikala Cinta datang menyapa,
Saat tiada status yang menjaga kesuciannya.
Kusadar itu bukanlah cinta yang diridhoi.
Dan tidaklah pantas untuk kusambut.

Menanti, dan terus menanti.
Tak jemuh jiwa menanti.
Hingga datang yang sebenar-benarnya cinta.
Menghalalkan aku dan kamu bersama.
Mengisi kekososngan yang selama ini tercipta.
Kerana rasa yang teramat rindu.
Padamu wahai imam di masa depan.

Dikala cinta datang meminang.
Untuk menanggalkan penghalang antara kita.
Kala itulah cintaku patut berbahagia.
Menyambut hati siapa yang Allah kirim untuknya.
Sebagai teman yang kan mendampingi dan melengkapi sisa hidupnya.

Makassar, 17 Desember 2016

16 Desember 2016

Jangan Anggap Aku Beban

Posted by Kayuya on 13.06.00 with No comments

Jangan Anggap Aku Beban
Oleh : Kayuya




Deras hujan jatuh menghantam bumi.
Debur ombak terus menerjang karang.
Tak pernah kucoba mengelak darimu.

Jangan anggap aku sebagai beban
Yang harus kau emban tanggung jawabnya
Jangan menanggung derita demi aku
Hanya karena kau mengenalku

Demi air di lautan yang tak pernah kering.
Dada ini serasa penuh.
Sesak.
Seketika tahu, ada rasa kasihan padaku.
Aku bagai sampah yang lautan.
Terombang ambing tanpa tujuan.
Merusak bumi yang kau cinta.

Jangan sembunyikan dukamu padaku.
Hanya karena kau tak ingin aku bersedih.
Karena dengan itu.
Kau tau caranya menghargaiku.

Jangan anggap aku sebagai bebanmu
Karena itu menyakitkan.
Sayang.

Makassar, Desember 2016

13 Desember 2016

Jangan Buat Allah Cemburu!!!

Posted by Kayuya on 23.27.00 with No comments

Jangan Buat Allah Cemburu!!!
Oleh : Kayuya



Hidup itu terlalu singkat bila hanya dihabiskan untuk sesuatu yang tidak berguna sama sekali. Pacaran misalnya. Saat ini anak SD saja sudah tau yang namanya pacaran. Bahkan tanpa rasa canggung mereka meng-upload foto mesra mereka di akun media sosial dan membuat orang dewasa hanya bisa geleng-geleng kepala karenanya. Miris nggak sih hati kalian melihat adik-adik kita yang seperti itu?
Saudara-saudariku, sebenarnya apa yang membuat kalian tak merasa berdosa ketika melakukan zina? Tahukah kalian? Memandang lawan jenis yang bukan mahrom termasuk zinanya mata dan memikirkan kekasihmu dengan penuh syahwat termasuk zinanya hati. Sebagaimana dalam firman Allah yang artinya:
Janganlah kamu sekalian mendekati perzinahan, karena zina itu adalah perbuatan yang keji.” (QS. Al-Isra : 32).
Dalam ayat tersebut dijelaskan untuk tidak mendekati zina. Mendekati zina itu yang bagaimana? Ya, pacaran. Orang yang melakukan zina tidak serta merta langsung melakukan perbuatan yang dilarang Allah itu bukan? Melainkan mereka melalui tahap-tahap seperti perkenalan, sering ngobrol berdua, jalan berdua, pegangan tangan, dst, hingga terjerumuslah mereka dalam jebakan syaitan.
Saudara-saudariku, tidakkah kalian tahu? Allah maha pecemburu. Allah sangat cemburu terhadapmu yang lebih sering memikirkan pacarmu daripada memikirkan-Nya. Allah sangat cemburu terhadapmu yang berusaha mendekatkan diri pada pacarmu daripada mendekatkan diri pada-Nya. Allah sangat cemburu ketika rasa rindumu terhadap pacarmu lebih besar dari rindumu kepada-Nya.
Islam tidak melarang kita pacaran kok. Justru islam sangat menganjurkan kita untuk pacaran. Nah lohh, pacaran yang kayak gimana tuh? Pacaran yang diperbolehkan dalam islam ya, pacaran setelah menikah. Jika setelah menikah, apa yang akan ditakutkan? Tidak ada bukan?
Saudara-saudaraku, bukankah lebih baik sebelum mendekati hatinya, dekati dulu yang menciptakan hatinya? Menjaga dalam do’a seribu kali lebih baik daripada menjaga namun menjerumuskan dalam perbuatan zina bukan? Apa lagi yang dikhawatirkan? Takut dia bukan jodoh kita? Allah berfirman dalam surah An-Nur ayat 26 yang artinya:

Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik.”Qs. An Nur:26)

Tenang saja bila dia bukan jodohmu, berarti Allah telah menyiapkan jodoh terbaik untukmu. Sebelum mendekati hatinya, dekati dulu pemilik hatinya. Tidak usah takut bila nanti dikatain tidak lakulah, apalah. Pilih mana? Menjomblo sampai halal atau mengotori kesucianmu dengan pacaran?
Ah, jadi ingan sesuatu. Abu hurairah radhiallahu anhu pernah berpesan kepada putrinya seperti ini “Pilihlah bakal suamimu orang yang bertaqwa karena jika dia suka kepadamu, dia mendoakan kebaikan untukmu. Jika dia tidak menyenangimu, dia tidak akan berlaku zalim terhadapmu.”
Semoga tulisan saya bermanfaat untuk saudara-saudariku sekalian.


😃😃😃

Aku Sudah Bahagia

Posted by Kayuya on 18.30.00 with 1 comment

Aku Sudah Bahagia
Karya : Kayuya




Hari mulai gelap, hujan siang tadi menyisahkan genangan air di jalan yang rusak dan berlubang termakan usia. Orang-orang yang tadinya singgah berteduh di emperan kios dekat kampus, satu per satu mulai beranjak pergi. Namun tidak bagi Mita, sedari tadi ia duduk menyendiri di halte depan gerbang utama. Kepalanya yang dibalut kerudung berwarna hitam terus menunduk sembari tangan mungilnya memainkan ujung kain kemeja putih yang ia kenakan. Udara yang dingin tak dihiraukan sama sekali.
"Hai, Dik." Sapa seorang laki-laki bertubuh jakun, entah dari mana datangnya.
Mita sedikit mendongak untuk melihat wajah orang yang baru saja menyapanya. Jantungnya tiba-tiba berdegup kencang saat melihat sosok yang berdiri dihadapannya adalah Rei, salah satu senior yang paling disegani di jurusannya. Mita kembali menunduk, rasa takut pun mulai menghampirinya. Seakan tidak memperhatikan gelagat aneh dari Mita, Rei pun langsung duduk di samping gadis itu. Mita sontak menggeser tempat duduknya sedikit menjauh.
"Kenapa, Dik?" Tanya Rei keheranan.
Mita menggeleng pelan, ia tidak berani menatap wajah senior itu untuk kedua kalinya.
"Kenapa belum pulang, Dik? Belum di jemput ya?" Tanya Rei Lagi.
"Belum, Kak." Jawab Mita dengan suara pelan.
Sesaat kemudian seorang pria paru baya yang mengendarai sebuah motor butut pun berhenti tepat di depan mereka.
"Mita!" Panggil pria paru baya itu. Mita pun beranjak dari duduknya. "P-permisi, Kak." Kata mita pamit.
"Oh, iya. Hati-hati, Dik." Kata Rei tersenyum ramah. Rei terus memperhatikan Mita hingga menghilang dari pandangannya.
Sesampainya di rumah, Mita langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintu rapat-rapat. Bayang-bayang kejadian siang tadi membuat emosi yang sedari tadi ia tahan mulai ia luapkan. Tas selempang yang masih bergantung di pundaknya, dibuang kesembarang tempat. Air matanya mulai tumpah sedetik kemudian. Mita terduduk di lantai sambil menutup wajahnya dengan tangannya.
Bibirnya bergerak seolah menggumam kalimat "Aku memang memalukan, aku pembawa sial." Suara tangisnya seolah-olah tertahan di teggorokan. Mita mulai kehilangan akal sehatnya, ia pun sudah tidak tahu bagaimana caranya untuk menghadapi hidupnya. Bicaranya pun mulai tidak beraturan. Ia tertawa dan menangis dalam waktu yang bersamaan. Di kamar yang gelap itu, Mita meluapkan semua emosi yang ia pendam selama ini.
***
Awan hitam menghias langit pagi ini, hari baru mulai menyingsing. Dinginnya pagi di tambah hujan yang tak kunjung reda membuat beberapa orang memilih kembali merapatkan diri dalam selimut.
"Mita!" Teriak Tante Mita dari balik pintu. Rasa khawatir mulai menyelimuti hatinya, mengingat dari semalam ia tidak melihat Mita keluar dari kamarnya. Ia pun segera mengambil kunci cadangan yang ia simpan di laci meja kerja suaminya.
Ketika Tante Mita membuka pintu, dilihatnya Mita masih tertidur pulas berbungkus selimut. Tante Mita menggoyangkan bahu Mita pelan sembari memanggil nama lembut nama gadis itu. Dirasa tidak ada geraka seperti biasa, ia pun membalik tubuh Mita hingga terlentang. Tante Mita sontak  terkejut ketika melihat banyak darah di leher keponakannya. Ia pun berteriak histeris sambil memegangi kepalanya yang pusing.
Pagi itu Mita telah tiada, satu goresan di leher telah merenggut nyawanya. Matanya memancarkan cahaya kesedihan dan senyum kecut yang terlukis di bibirnya telah abadi. Di sampingnya terdapat secarik kertas yang ia tinggalkan berisi satu kalimat "AKU SUDAH BAHAGIA.
-SELESAI-

Gadis Pencuri Hati

Posted by Kayuya on 01.40.00 with No comments

Gadis Pencuri Hati
Karya : Kayuya

picture by  http://1.bp.blogspot.com/


Pertama kali aku menginjakan kaki di sekolah ini, mataku langsung tertuju pada seorang gadis yang berseragam sama dengan yang ku kenakan. Seragam SMP tapi lambang sekolah kami berbeda. Dia memasuki gerbang bersama dua orang sahabatnya. Mereka saling bergandengan dan raut wajah mereka seperti orang yang sedang ketakutan, gugup, ragu, dan bingung bercampur jadi satu. Aku suka menatap wajah bodoh mereka yang terlihat masih polos, terutama gadis itu.

12 Desember 2016

Yuk! Nyatain Cinta Kepada Ibu

Posted by Kayuya on 16.32.00 with No comments
Yuk! Nyatain Cinta Kepada Ibu 
Oleh : Kayuya



Sedari kita kecil hingga sampai di umur kita yang sekarang, pernah tidak kalian memeluk Ibu kalian saat tidur? Pernah tidak kalian mengucapkan kalimat semisal "Aku sayang Mama" pada ibu kalian?

Perasaan yang Terpendam

Posted by Kayuya on 14.35.00 with 5 comments

Perasaan yang Terpendam
Oleh : Kayuya

picture by http://2.bp.blogspot.com/




Langit cerah saat pertama kali kita bertemu.
Hujan saat kita berpisah.
Bagaimanakah langit saat kita bertemu lagi nanti?
Cerahkah?
Atau mungkin hujan?
Apapun itu, aku berharap aku masih bisa melihatmu lagi nanti.
Walau hanya sehari,
satu jam,
satu menit,
atau bahkan hanya satu detik.
Karna aku menyukaimu.

Puisi "Yang Berharga"

Posted by Kayuya on 05.57.00 with No comments

Yang Berharaga
Karya : Kayuya



Mungkin kamu tak pernah tahu arti hadirmu
Kujaga kamu layaknya benda berhargaku
Kuseka air matamu dikala sedih
Kubuat kau tersenyum sebisaku,
walau aku juga linglung