12 Desember 2016

Puisi "Yang Berharga"

Posted by Kayuya on 05.57.00 with No comments

Yang Berharaga
Karya : Kayuya



Mungkin kamu tak pernah tahu arti hadirmu
Kujaga kamu layaknya benda berhargaku
Kuseka air matamu dikala sedih
Kubuat kau tersenyum sebisaku,
walau aku juga linglung

Kamu berharaga
Pengisi cerita Masa mudaku
 Yang sentiasa kujaga indahnya

Yang berharaga
Dalam ingatanku
Kamu tertawa,
Menangis
Semua kulalui denganmu
Berdua
Pada waktu hanya ada aku,
Dan kamu


Makassar, 5 September 2016            


Note:
Puisi ini aku dedikasikan untuk sahabatku yang telah berpulang ke rumah yang lebih kekal, harapanku semoga ia berbahagia di sisi Tuhan yang maha kuasa. Aamiin.
Untuk kalian yang telah menemukan sahabat terbaik, dijaga ya. Karena yang pasti, di hari esok takkan kita temukan lagi yang seperti dia. semoga hari kalian menyenangkan 😉
Categories:

Related Posts:

  • Jangan Anggap Aku Beban Jangan Anggap Aku BebanOleh : Kayuya Deras hujan jatuh menghantam bumi. Debur ombak terus menerjang karang. Tak pernah kucoba mengelak darimu. Jangan anggap aku sebagai beban Yang harus kau emban tanggung jaw… Read More
  • Dunia Ini Kejam, Dara Dunia Ini Kejam, Dara Oleh : Kayuya picture by Nanggroe Ijoe - blogger Aku lelah menggenggam tanganmu Mendengar semua keluh kesahmu Duduk diam menyaksikan kisahmu Menyalahkan orang lain atas kemalangan… Read More
  • Bila Kau Tak Tahu Syariat Islam Bila Kau Tak Tahu Syariat IslamOleh : Kayuya Bila kau tak tahu syariat islam Bukan alasan untuk kau menjadi acuh Lalu membandingkan agama dengan negara Dan memperlihatkan betapa bodoh engkau Bila kau tak tau syar… Read More
  • Ketetapan Hati Ketetapan Hati Karya : Kayuya pict by :duapah.com Pecahan kaca, dengan puing-puingnya Tajam dan tumpulnya pisau-pisau di genggaman Panasnya bebatuan tertimpah terik sinar matahari Tak dapat lagi kurasakan sakitn… Read More
  • Hadiah dari Tuhan Hadiah dari Tuhan Oleh : Kayuya picture by http://i.huffpost.com/ Begitu besar kecintaanmu kepadaku. Ayah. Sehingga tak kau lepaskan genggaman tanganmu di jemari kecilku. Sebelum kau yakin bahwa aku mampu b… Read More

0 comments:

Posting Komentar